Inginnya anak memiliki kemampuan untuk berteman dan punya banyak teman, tapi orangtua cenderung khawatir jika anak bermain sesuka hatinya dan akhirnya membatasi aktivitas anak. Padahal, setiap orang adalah makhluk sosial yang membutuhkan orang lain.
Perlu juga diketahui, kesuksesan di masa depan juga ditentukan oleh kemampuan seseorang menjalin networking, yang dipelajarinya dalam pergaulan sehari-hari sejak kecil.
Untuk menjawab kekhawatiran orangtua, inilah empat cara yang dapat dilakukan agar anak tetap dapat bermain dan berteman:
1. Memaksimalkan sekolah.
Di sekolah, anak bertemu dengan anak-anak sebaya dan belajar bersosialisasi. Bila lingkungan rumah kurang mendukung bagi anak untuk bermain, carikan sekolah yang bisa memenuhi kebutuhan tersebut. Sesekali undang teman sekolahnya untuk bermain di rumah, atau biarkan anak bermain ke rumah temannya.
2. Memaksimalkan tempat bermain.
Saat ini banyak tempat bermain yang tersedia untuk mengasah perkembangan kemampuan si prasekolah. Baik yang gratis seperti di taman kota maupun yang harus membayar di pusat pembelanjaan.
Orangtua bisa membawa anak bermain ke sana untuk bertemu teman sebayanya. Biarkan anak bermain bersama, dengan tetap diawasi dari jauh. Jangan terlalu mengatur anak untuk melakukan ini-itu. Biasanya setelah melihat banyak permainan, ia akan asyik bermain dengan anak-anak lain yang ada di situ.
3. Ajak bertemu banyak orang.
Bila kebetulan tinggal di lingkungan yang tidak banyak anak sebaya, sering-seringlah mengajak si prasekolah ke acara keluarga atau acara lainnya sehingga ia berkesempatan untuk bergaul.
Kalau orangtua mudah curiga, dengan penculikan anak dan sebagainya, antarkan anak bermain ke rumah sepupunya sehingga ia bisa bermain dengan orang terpercaya dan aman. Yang terpenting adalah kemampuan berinteraksi anak dengan orang lain tetap terasah.
4. Gali bakat dan minatnya.
Perhatikan apa yang disukai atau diminati anak. Masukkan ia ke dalam komunitas tersebut. Misalnya anak suka menggambar, ikutkan ke kursus menggambar. Kalau anak suka menari, masukkan ke sanggar tari. Bertemu dengan anak-anak lain yang mempunyai hobi atau minat yang sama akan memudahkan pertemanannya.
Cara ini juga bisa dimanfaatkan untuk anak introver. Sekalipun ia lebih suka menarik diri, namun saat berada di lingkungan yang pas, ia lebih mudah bergaul atau menikmati pertemanannya.
Perlu juga diketahui, kesuksesan di masa depan juga ditentukan oleh kemampuan seseorang menjalin networking, yang dipelajarinya dalam pergaulan sehari-hari sejak kecil.
Untuk menjawab kekhawatiran orangtua, inilah empat cara yang dapat dilakukan agar anak tetap dapat bermain dan berteman:
1. Memaksimalkan sekolah.
Di sekolah, anak bertemu dengan anak-anak sebaya dan belajar bersosialisasi. Bila lingkungan rumah kurang mendukung bagi anak untuk bermain, carikan sekolah yang bisa memenuhi kebutuhan tersebut. Sesekali undang teman sekolahnya untuk bermain di rumah, atau biarkan anak bermain ke rumah temannya.
2. Memaksimalkan tempat bermain.
Saat ini banyak tempat bermain yang tersedia untuk mengasah perkembangan kemampuan si prasekolah. Baik yang gratis seperti di taman kota maupun yang harus membayar di pusat pembelanjaan.
Orangtua bisa membawa anak bermain ke sana untuk bertemu teman sebayanya. Biarkan anak bermain bersama, dengan tetap diawasi dari jauh. Jangan terlalu mengatur anak untuk melakukan ini-itu. Biasanya setelah melihat banyak permainan, ia akan asyik bermain dengan anak-anak lain yang ada di situ.
3. Ajak bertemu banyak orang.
Bila kebetulan tinggal di lingkungan yang tidak banyak anak sebaya, sering-seringlah mengajak si prasekolah ke acara keluarga atau acara lainnya sehingga ia berkesempatan untuk bergaul.
Kalau orangtua mudah curiga, dengan penculikan anak dan sebagainya, antarkan anak bermain ke rumah sepupunya sehingga ia bisa bermain dengan orang terpercaya dan aman. Yang terpenting adalah kemampuan berinteraksi anak dengan orang lain tetap terasah.
4. Gali bakat dan minatnya.
Perhatikan apa yang disukai atau diminati anak. Masukkan ia ke dalam komunitas tersebut. Misalnya anak suka menggambar, ikutkan ke kursus menggambar. Kalau anak suka menari, masukkan ke sanggar tari. Bertemu dengan anak-anak lain yang mempunyai hobi atau minat yang sama akan memudahkan pertemanannya.
Cara ini juga bisa dimanfaatkan untuk anak introver. Sekalipun ia lebih suka menarik diri, namun saat berada di lingkungan yang pas, ia lebih mudah bergaul atau menikmati pertemanannya.
Tidak ada komentar:
Posting Komentar